Piala Dunia Fifa 2026 Berapa Negara
Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.
Piala Dunia FIFA 2026 akan menjadi Piala Dunia ke-23 yang akan dilangsungkan persatuan-persatuan bola sepak dalam FIFA. Kejohanan antarabangsa ini dijadualkan akan bermula pada tahun 2026 dan dilangsungkan bersama oleh Kanada, Mexico dan Amerika Syarikat[1] setelah memenangi pembidaan tuan rumah kejohanan tersebut mengalahkan Maghribi sewaktu Kongres FIFA ke-68 di Moscow, Russia pada 13 Jun 2018.
FIFA mengumumkan pada 29 Oktober 2007, bahawa mereka tidak akan lagi meneruskan dasar putaran benua yang dilaksanakan selepas pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2006. Dasar terbaru pemilihan tuan rumah adalah mana-mana negara boleh membida Piala Dunia, dengan syarat bahawa konfederasi benua mereka tidak menjadi tuan rumah salah satu daripada dua edisi Piala Dunia sebelumnya. Untuk Piala Dunia 2026, bidaan dari Asia dan Eropah tidak dibenarkan. [2][3]
FIFA secara rasmi membenarkan bidaan bersama sekali lagi; yang sebelum ini diharamkan pada tahun 2002 selepas Piala Dunia FIFA 2002. [4]
Pasukan yang proses kelayakannya masih belum diputuskan
Pasukan gagal melayakkan diri
Pasukan menarik diri atau digantung
Kakitangan Bidaan United menjangkakan bahawa ketiga-tiga negara tuan rumah akan diberikan tempat secara automatik.[5] Pada 31 Ogos 2022, Presiden FIFA Gianni Infantino mengesahkan bahawa enam pasukan CONCACAF akan layak ke Piala Dunia, dengan Kanada, Mexico dan Amerika Syarikat layak secara automatik sebagai tuan rumah.[6][7] Ini telah disahkan oleh Majlis FIFA pada 14 Februari 2023.[8][9][10]
Sejurus sebelum Kongres FIFA ke-67, Majlis FIFA meluluskan peruntukan slot dalam mesyuarat di Manama, Bahrain.[11][12] Ini termasuk kejohanan play-off antara konfederasi yang melibatkan enam pasukan untuk menentukan dua tempat terakhir Piala Dunia FIFA.[13]
Enam pasukan dalam play-off akan terdiri daripada satu pasukan daripada setiap konfederasi tidak termasuk UEFA, dan satu pasukan tambahan daripada konfederasi negara tuan rumah (CONCACAF). Dua daripada pasukan itu akan dipilih berdasarkan Kedudukan Dunia, dan mereka akan bermain play-off menentang pemenang dua perlawanan kalah mati antara empat pasukan bukan agihan untuk dua tempat Piala Dunia FIFA. Kejohanan empat perlawanan itu akan dimainkan di satu atau lebih negara tuan rumah, dan juga akan digunakan sebagai acara ujian untuk Piala Dunia FIFA.[11] Pengesahan peruntukan slot juga memberikan OFC tempat terjamin dalam kejohanan akhir buat kali pertama: Piala Dunia FIFA 2026 yang akan menjadi kejohanan pertama di mana kesemua enam konfederasi mempunyai sekurang-kurangnya satu tempat terjamin. Ini juga merupakan kali pertama sejak edisi 2010 di mana semua benua mempunyai pasukan yang layak ke pusingan akhir Piala Dunia.[11]
Piala Dunia FIFA 2026 (bahasa Inggris: 2026 FIFA World Cup, bahasa Spanyol: Copa Mundial de Fútbol de 2026, bahasa Prancis: Coupe du monde de football 2026) adalah edisi ke-23 Piala Dunia FIFA, turnamen sepak bola internasional empat tahunan yang diikuti oleh tim nasional senior pria anggota FIFA. Turnamen ini akan diselenggarakan pada 11 Juni hingga 19 Juli 2026; dan akan diselenggarakan bersama oleh 16 kota di tiga negara Amerika Utara: Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat. Turnamen ini akan menjadi edisi yang pertama diselenggarakan di tiga negara.[1][2]
Untuk pertama kali dalam penyelenggaraan turnamen ini, edisi 2026 akan menjadi Piala Dunia FIFA dengan 48 tim peserta pada putaran final,[3] dari semula 32 tim peserta pada edisi 1998 hingga 2022. Penawaran bersama 2026 mengalahkan penawaran Maroko selama pemungutan suara terakhir di Kongres FIFA ke-68 di Moskow. Ini akan menjadi Piala Dunia pertama sejak 2002 diselenggarakan oleh lebih dari satu negara. Dengan menjadi tuan rumah turnamen 1970 dan 1986, Meksiko akan menjadi negara pertama yang menjadi tuan rumah atau co-host Piala Dunia pria sebanyak tiga kali. Amerika Serikat terakhir menjadi tuan rumah Piala Dunia di 1994, dan ini akan menjadi pertama kalinya Kanada menjadi tuan rumah atau menjadi tuan rumah bersama turnamen putra. Jadwal pelaksaan turnamen ini akan kembali ke jadwal tradisional musim panas setelah edisi 2022 di Qatar yang diadakan pada bulan November dan Desember di tahun tersebut.
Michel Platini, yang saat itu menjabat sebagai Presiden UEFA, pernah mengusulkan penambahan jumlah peserta menjadi 40 tim pada Januari 2015,[4][5] Presiden FIFA Gianni Infantino juga memberi usulan serupa pada Maret 2016.[6] Keinginan untuk menambah jumlah peserta dalam turnamen yang sebelumnya 32 tim diumumkan pada 4 Oktober 2016. Empat pilihan penambahan yang dipertimbangkan adalah sebagai berikut:[7][8][9][10]
Pada 10 Januari 2017, Dewan FIFA memutuskan penambahan peserta menjadi 48 tim.[3]
Turnamen akan dibuka dengan babak grup yang terdiri dari 16 grup dengan tiap grup berisi 3 tim, yang mana 2 tim teratas dari tiap tim akan melaju ke babak gugur.[11] Jumlah pertandingan yang dimainkan secara keseluruhan meningkat dari 64 menjadi 80, tetapi jumlah pertandingan yang dimainkan oleh finalis tetap 7, yang mana 1 pertandingan babak grup digantikan dengan pertandingan babak gugur. Turnamen juga akan selesai dalam 32 hari, sama seperti sebelumnya.[12]
Proposal untuk menambah kontestan Piala Dunia ditentang oleh Asosiasi Klub Eropa,[13] Presiden Liga Nacional de Fútbol Profesional (La Liga), Javier Tebas,[14] dan mantan pelatih tim nasional Jerman Joachim Löw.[15] Mereka berpendapat bahwa jumlah pertandingan yang dimainkan sudah pada tingkat yang tidak dapat diterima,[13] dan memperluasnya akan melemahkan kualitas permainan yang dimainkan.[15][14] Mereka juga berpendapat bahwa keputusan penambahan diambil karena alasan politik, karena Infantino telah menjanjikan lebih banyak negara yang akan bermain di Piala Dunia untuk memenangkan pemilihannya.[16]
Selain itu, sebuah artikel di Journal of Sports Analytics berpendapat bahwa penggunaan babak grup tiga tim dengan dua tim maju secara signifikan meningkatkan risiko kolusi antar tim, seperti yang terlihat pada pertandingan grup Piala Dunia sebelumnya, terutama pada Disgrace of Gijón 1982.[17] Sebagai tanggapan, kepala teknis FIFA Marco van Basten menyarankan agar pengundian dapat dicegah selama penyisihan grup dengan menggunakan adu penalti;[18] sementara ini sebagian (walaupun tidak seluruhnya) akan mengurangi peningkatan risiko kolusi, itu akan memperkenalkan kemungkinan tim yang memutuskan untuk menyingkirkan lawan dengan sengaja kalah dalam adu penalti.[17] Mengatasi kekhawatiran terkait kolusi, wakil presiden FIFA dan presiden CONCACAF Victor Montagliani berkomentar pada April 2022 bahwa FIFA masih mempertimbangkan dua belas grup empat tim atau dua set enam grup 4 tim, yang keduanya akan menghilangkan kolusi seluruhnya.[19]
Pada 14 Maret 2023, Dewan FIFA menyetujui format yang direvisi dengan menggunakan 12 grup berisi empat tim.[20] Pertimbangan ulang tersebut berasal dari kekhawatiran atas kemungkinan kolusi dalam pertandingan grup terakhir dari grup tiga tim.[21] Di bawah format yang direvisi, jumlah permainan yang dimainkan akan meningkat dari 64 menjadi 104, dan jumlah permainan yang dimainkan oleh finalis akan bertambah dari tujuh menjadi delapan. Turnamen akan selesai dalam 39 hari, meningkat dari 32 hari seperti turnamen 2014 dan 2018. Setiap tim masih akan memainkan tiga pertandingan grup, dengan 8 tim peringkat ketiga teratas akan bergabung dengan juara grup dan runner-up di babak baru 32 besar.[22][23]
FIFA mengumumkan pada tanggal 29 Oktober 2007 bahwa mereka tidak akan lagi melanjutkan kebijakan rotasi benua untuk pemilihan tuan rumah, yang mulai dilaksanakan setelah pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2006. Kebijakan pemilihan tuan rumah terbaru adalah bahwa negara manapun dapat mengajukan pencalonan untuk Piala Dunia, asalkan konfederasi yang berada dalam benua mereka tidak menyelenggarakan salah satu dari dua Piala Dunia terakhir.[24] Sebagai contoh, pada tahun 2026 Eropa dan Asia tidak bisa mengajukan pencalonan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2026 karena tahun 2018 di Eropa (Rusia) dan 2022 di Asia (Qatar). Pemilihan Tuan Rumah akan dilaksanakan pada bulan Mei 2020.
Sejauh ini, ada beberapa negara telah mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA 2026, yakni:
Pada tanggal 10 April 2017, ketiga negara Amerika Utara resmi mengajukan diri sebagai tuan rumah bersama.[25]
Pada tanggal 11 Agustus 2017, Maroko resmi mengajukan diri sebagai tuan rumah. Sebelumnya, Maroko telah beberapa kali mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia (1994, 1998, 2006, dan 2010), namun gagal terpilih.[26]
Suara untuk penawaran 3 negara CONCACAF
Kanada–Meksiko–Amerika Serikat
Suara untuk penawaran Maroko
Tidak memberikan suara
Abstained from voting
Pemungutan suara dilaksanakan pada 13 Juni 2018, selama Kongres Tahunan FIFA di Moskow, dan terbuka bagi negara anggota yang memenuhi syarat.[27] Penawaran 3 negara CONCACAF menang dengan memperoleh 134 suara sah, sedangkan penawaran Maroko memperoleh 65 suara sah. Setelah pemilihan, Kanada menjadi negara ke-5 yang menjadi tuan rumah Piala Dunia Pria dan Wanita—teranyar 2015—Meksiko menjadi negara pertama yang menjadi tuan rumah 3 Piala Dunia pria—sebelumnya pada 1970 dan 1986—dan Amerika Serikat menjadi negara pertama yang menjadi tuan rumah Piala Dunia Pria dan Wanita masing-masing 2 kali—pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia pria 1994 dan wanita 1999 serta wanita 2003.
Tim yang proses kualifikasinya belum diputuskan
Tim yang mengundurkan diri atau ditangguhkan partisipasinya
Komite bersama pencalonan tuan rumah mengantisipasi bahwa ketiga negara tuan rumah akan mendapatkan jatah lolos otomatis.[28] Pada 31 Agustus 2022, Presiden FIFA Gianni Infantino mengonfirmasi bahwa enam tim CONCACAF akan lolos ke Piala Dunia, dengan Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat secara otomatis lolos sebagai tuan rumah.[29][30] Hal tersebut kemudian dikonfirmasi Dewan FIFA pada 14 Februari 2023.[31][32]
Segera sebelum Kongres FIFA ke-67, Dewan FIFA menyetujui penambahan jumlah peserta pada sebuah pertemuan di Manama, Bahrain.[33][34] Termasuk juga turnamen antarbenua perebutan tempat yang melibatkan enam tim untuk menentukan dua tempat terakhir pada Piala Dunia FIFA.[35]
Enam tim pada babak perbutan tempat akan terdiri dari satu tim dari setiap konfederasi kecuali dari UEFA, dan satu tim tambahan dari konfederasi negara tuan rumah (CONCACAF). Dua tim akan menjadi unggulan berdasarkan Peringkat FIFA, dan kedua tim tersebut akan bertanding melawan pemenang dari dua pertandingan sistem gugur antara empat tim yang tidak diunggulkan untuk memperebutkan dua tempat pada Piala Dunia FIFA. Turnamen empat pertandingan ini akan dimainkan di salah satu atau beberapa negara tuan rumah, dan juga akan digunakan sebagai ajang uji coba untuk Piala Dunia FIFA.[33] Pengesahan penambahan jumlah peserta juga memberikan OFC tempat terjamin pada putaran final untuk pertama kalinya dan Piala Dunia FIFA 2026 akan menjadi edisi pertama dengan keenam konfederasi memiliki setidaknya satu tempat yang terjamin. Edisi 2026 juga akan memiliki peserta putaran final dari setiap benua setelah sebelumnya terjadi pada edisi 2010.[33]
Kota tuan rumah dan tempat Piala Dunia FIFA 2026
Selama proses pencalonan, 41 kota dengan 43 stadion yang sudah ada dan berfungsi penuh dengan penyewa reguler (kecuali Montreal) bersama 2 stadion yang sedang dibangun diajukan untuk menjadi bagian dari pencalonan (3 stadion di 3 kota di Meksiko; 9 stadion di 7 kota di Kanada; 38 stadion di 34 kota di Amerika Serikat). Pada putaran pertama, sembilan stadion dan sembilan kota dieliminasi. Babak kedua penyisihan mengeliminasi tambahan sembilan stadion di enam kota, sementara tiga stadion di tiga kota (Chicago, Minneapolis, dan Vancouver) keluar karena keengganan FIFA untuk membahas rincian keuangan.[36] Setelah Montreal dikeluarkan pada Juli 2021,[37] Vancouver bergabung kembali sebagai kota kandidat pada April 2022,[28][38] sehingga jumlah totalnya menjadi 24 tempat, masing-masing di kota atau wilayah metropolitannya sendiri.
Pada 16 Juni 2022, enam belas kota tuan rumah diumumkan oleh FIFA, dipisahkan menjadi tiga wilayah geografis: Vancouver, Seattle, San Francisco, Los Angeles, dan Guadalajara (5) di Wilayah Barat; Kota Kansas, Dallas, Houston, Atlanta, Monterrey, dan Kota Meksiko (6) di Wilayah Tengah; dan Toronto, Boston, Kota New York, Philadelphia, dan Miami (5) di Wilayah Timur (2 di Kanada, 3 di Meksiko, dan 11 di Amerika Serikat).[39] Delapan dari enam belas stadion yang dipilih memiliki permukaan rumput buatan permanen yang rencananya akan diganti dengan rumput dibawah arahan FIFA dan tim peneliti Universitas Tennessee–Universitas Negeri Michigan. Empat tempat (Dallas, Houston, Atlanta, dan Vancouver) adalah stadion dalam ruangan yang menggunakan sistem atap yang dapat dibuka dan semuanya dilengkapi dengan pengatur suhu.[40]
Meskipun ada stadion khusus sepak bola (soccer) di Kanada dan Amerika Serikat, stadion khusus sepak bola (soccer) terbesar di Amerika Serikat yaitu Geodis Park berkapasitas 30.000 kurang dari kapasitas minimum FIFA 40.000 (kandidat tempat Toronto, yang merupakan stadion MLS, sedang diperluas dari 30.000 menjadi 45.500 untuk turnamen ini).[41] Namun, ada beberapa stadion seperti Stadion Mercedes-Benz di Atlanta, Stadion Gillette di Foxborough, dan Lapangan Lumen di Seattle, yang digunakan secara bersama-sama oleh tim NFL dan MLS.[42] Meskipun, Stadion di Amerika Serikat menggunakan untuk gridiron football menjadi tuan rumah National Football League (NFL) dan stadion di Kanada menjadi tuan rumah Canadian Football League (CFL) oleh semua tim Kanada. Stadion Kanada dan Amerika Serikat telah dirancang dan sering digunakan dalam banyak turnamen sepak bola (soccer).[43]
Kota Meksiko adalah satu-satunya ibu kota dari tiga negara tuan rumah yang dipilih sebagai tempat penyelenggaraan. Ottawa (Kanada) dan Washington, D.C. (Amerika Serikat) bergabung dengan Bonn (Jerman Barat, 1974) dan Tokyo (Jepang, 2002) sebagai ibu kota negara yang tidak terpilih menjadi tuan rumah pertandingan Piala Dunia. Kota-kota lain yang dieliminasi dari daftar tuan rumah terakhir adalah Cincinnati, Denver, Nashville, Orlando, dan Edmonton. Kandidat lain dari Ottawa, Stadion TD Place dieliminasi sejak awal karena kapasitas yang tidak mencukupi. Tidak ada stadion Piala Dunia FIFA 1994 yang digunakan kembali di Piala Dunia FIFA 2026. Stadion Azteca adalah satu-satunya stadion Piala Dunia FIFA 1970 dan 1986 yang kemudian digunakan kembali pada Piala Dunia FIFA 2026.
Jadwal pertandingan, termasuk tempat pertandingan final, diumumkan pada tanggal 4 Februari 2024, pukul 15.00 EST, di Telemundo Center, Miami.[44][45] Namun, hanya tempat dan tanggal pertandingan yang diumumkan, tanpa disertai informasi mengenai pembagian grup.[46] Pasangan dan waktu pertadningan akan diumumkan setelah pengundian babak grup, sehingga memungkinkan lebih banyak pertandingan dijadwalkan pada waktu yang tepat bagi para penonton di seluruh dunia.[47][48] Wilayah geografis diperbarui dengan Atlanta dan Miami dipindahkan ke wilayah timur. Pertandingan pembuka diumumkan melibatkan Meksiko, yang akan berlangsung pada 11 Juni 2026, di Stadion Azteca di Kota Meksiko. Sementara pertandingan pembuka Kanada akan berlangsung pada 12 Juni 2023, di BMO Field di Toronto dan pertandingan pembuka Amerika Serikat akan berlangsung pada hari yang sama di Stadion SoFi di Inglewood. Ketiga negara tuan rumah dijadwalkan akan memainkan setiap pertandingan babak grup mereka masing-masing di dalam negeri. Stadion AT&T di Arlington, Texas akan menjadi tuan rumah pertandingan terbanyak dengan sembilan pertandingan. Stadion MetLife di East Rutherford, New Jersey akan menjadi tuan rumah pertandingan final pada 19 Juli 2026. Amerika Serikat akan menjadi tuan rumah 78 pertandingan, termasuk laga-laga perempat final hingga final, sementara Kanada dan Meksiko masing-masing akan menjadi tuan rumah 13 pertandingan.[49]
Sebelum pengundian babak grup, setiap stadion dibagi ke wilayah geografis tertentu. Setelah pengundian babak grup, setiap pertandingan akan diberikan nomor laga dan waktu pertandingan akan diumumkan.[48]
28 Juni 2026 (2026-06-28)
29 Juni 2026 (2026-06-29)
29 Juni 2026 (2026-06-29)
29 Juni 2026 (2026-06-29)
30 Juni 2026 (2026-06-30)
30 Juni 2026 (2026-06-30)
30 Juni 2026 (2026-06-30)
10 Juli 2026 (2026-07-10)
11 Juli 2026 (2026-07-11)
11 Juli 2026 (2026-07-11)
14 Juli 2026 (2026-07-14)
15 Juli 2026 (2026-07-15)
Tim kalah laga 101 v Tim kalah laga 102
18 Juli 2026 (2026-07-18)
Pemenang laga 101 v Pemenang laga 102
19 Juli 2026 (2026-07-19)
Piala Dunia FIFA 2026 (bahasa Inggris: 2026 FIFA World Cup, bahasa Spanyol: Copa Mundial de Fútbol de 2026, bahasa Prancis: Coupe du monde de football 2026) adalah edisi ke-23 Piala Dunia FIFA, turnamen sepak bola internasional empat tahunan yang diikuti oleh tim nasional senior pria anggota FIFA. Turnamen ini akan diselenggarakan pada 11 Juni hingga 19 Juli 2026; dan akan diselenggarakan bersama oleh 16 kota di tiga negara Amerika Utara: Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat. Turnamen ini akan menjadi edisi yang pertama diselenggarakan di tiga negara.[1][2]
Untuk pertama kali dalam penyelenggaraan turnamen ini, edisi 2026 akan menjadi Piala Dunia FIFA dengan 48 tim peserta pada putaran final,[3] dari semula 32 tim peserta pada edisi 1998 hingga 2022. Penawaran bersama 2026 mengalahkan penawaran Maroko selama pemungutan suara terakhir di Kongres FIFA ke-68 di Moskow. Ini akan menjadi Piala Dunia pertama sejak 2002 diselenggarakan oleh lebih dari satu negara. Dengan menjadi tuan rumah turnamen 1970 dan 1986, Meksiko akan menjadi negara pertama yang menjadi tuan rumah atau co-host Piala Dunia pria sebanyak tiga kali. Amerika Serikat terakhir menjadi tuan rumah Piala Dunia di 1994, dan ini akan menjadi pertama kalinya Kanada menjadi tuan rumah atau menjadi tuan rumah bersama turnamen putra. Jadwal pelaksaan turnamen ini akan kembali ke jadwal tradisional musim panas setelah edisi 2022 di Qatar yang diadakan pada bulan November dan Desember di tahun tersebut.
Michel Platini, yang saat itu menjabat sebagai Presiden UEFA, pernah mengusulkan penambahan jumlah peserta menjadi 40 tim pada Januari 2015,[4][5] Presiden FIFA Gianni Infantino juga memberi usulan serupa pada Maret 2016.[6] Keinginan untuk menambah jumlah peserta dalam turnamen yang sebelumnya 32 tim diumumkan pada 4 Oktober 2016. Empat pilihan penambahan yang dipertimbangkan adalah sebagai berikut:[7][8][9][10]
Pada 10 Januari 2017, Dewan FIFA memutuskan penambahan peserta menjadi 48 tim.[3]
Turnamen akan dibuka dengan babak grup yang terdiri dari 16 grup dengan tiap grup berisi 3 tim, yang mana 2 tim teratas dari tiap tim akan melaju ke babak gugur.[11] Jumlah pertandingan yang dimainkan secara keseluruhan meningkat dari 64 menjadi 80, tetapi jumlah pertandingan yang dimainkan oleh finalis tetap 7, yang mana 1 pertandingan babak grup digantikan dengan pertandingan babak gugur. Turnamen juga akan selesai dalam 32 hari, sama seperti sebelumnya.[12]
Proposal untuk menambah kontestan Piala Dunia ditentang oleh Asosiasi Klub Eropa,[13] Presiden Liga Nacional de Fútbol Profesional (La Liga), Javier Tebas,[14] dan mantan pelatih tim nasional Jerman Joachim Löw.[15] Mereka berpendapat bahwa jumlah pertandingan yang dimainkan sudah pada tingkat yang tidak dapat diterima,[13] dan memperluasnya akan melemahkan kualitas permainan yang dimainkan.[15][14] Mereka juga berpendapat bahwa keputusan penambahan diambil karena alasan politik, karena Infantino telah menjanjikan lebih banyak negara yang akan bermain di Piala Dunia untuk memenangkan pemilihannya.[16]
Selain itu, sebuah artikel di Journal of Sports Analytics berpendapat bahwa penggunaan babak grup tiga tim dengan dua tim maju secara signifikan meningkatkan risiko kolusi antar tim, seperti yang terlihat pada pertandingan grup Piala Dunia sebelumnya, terutama pada Disgrace of Gijón 1982.[17] Sebagai tanggapan, kepala teknis FIFA Marco van Basten menyarankan agar pengundian dapat dicegah selama penyisihan grup dengan menggunakan adu penalti;[18] sementara ini sebagian (walaupun tidak seluruhnya) akan mengurangi peningkatan risiko kolusi, itu akan memperkenalkan kemungkinan tim yang memutuskan untuk menyingkirkan lawan dengan sengaja kalah dalam adu penalti.[17] Mengatasi kekhawatiran terkait kolusi, wakil presiden FIFA dan presiden CONCACAF Victor Montagliani berkomentar pada April 2022 bahwa FIFA masih mempertimbangkan dua belas grup empat tim atau dua set enam grup 4 tim, yang keduanya akan menghilangkan kolusi seluruhnya.[19]
Pada 14 Maret 2023, Dewan FIFA menyetujui format yang direvisi dengan menggunakan 12 grup berisi empat tim.[20] Pertimbangan ulang tersebut berasal dari kekhawatiran atas kemungkinan kolusi dalam pertandingan grup terakhir dari grup tiga tim.[21] Di bawah format yang direvisi, jumlah permainan yang dimainkan akan meningkat dari 64 menjadi 104, dan jumlah permainan yang dimainkan oleh finalis akan bertambah dari tujuh menjadi delapan. Turnamen akan selesai dalam 39 hari, meningkat dari 32 hari seperti turnamen 2014 dan 2018. Setiap tim masih akan memainkan tiga pertandingan grup, dengan 8 tim peringkat ketiga teratas akan bergabung dengan juara grup dan runner-up di babak baru 32 besar.[22][23]
FIFA mengumumkan pada tanggal 29 Oktober 2007 bahwa mereka tidak akan lagi melanjutkan kebijakan rotasi benua untuk pemilihan tuan rumah, yang mulai dilaksanakan setelah pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2006. Kebijakan pemilihan tuan rumah terbaru adalah bahwa negara manapun dapat mengajukan pencalonan untuk Piala Dunia, asalkan konfederasi yang berada dalam benua mereka tidak menyelenggarakan salah satu dari dua Piala Dunia terakhir.[24] Sebagai contoh, pada tahun 2026 Eropa dan Asia tidak bisa mengajukan pencalonan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2026 karena tahun 2018 di Eropa (Rusia) dan 2022 di Asia (Qatar). Pemilihan Tuan Rumah akan dilaksanakan pada bulan Mei 2020.
Sejauh ini, ada beberapa negara telah mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA 2026, yakni:
Pada tanggal 10 April 2017, ketiga negara Amerika Utara resmi mengajukan diri sebagai tuan rumah bersama.[25]
Pada tanggal 11 Agustus 2017, Maroko resmi mengajukan diri sebagai tuan rumah. Sebelumnya, Maroko telah beberapa kali mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia (1994, 1998, 2006, dan 2010), namun gagal terpilih.[26]
Suara untuk penawaran 3 negara CONCACAF
Kanada–Meksiko–Amerika Serikat
Suara untuk penawaran Maroko
Tidak memberikan suara
Abstained from voting
Pemungutan suara dilaksanakan pada 13 Juni 2018, selama Kongres Tahunan FIFA di Moskow, dan terbuka bagi negara anggota yang memenuhi syarat.[27] Penawaran 3 negara CONCACAF menang dengan memperoleh 134 suara sah, sedangkan penawaran Maroko memperoleh 65 suara sah. Setelah pemilihan, Kanada menjadi negara ke-5 yang menjadi tuan rumah Piala Dunia Pria dan Wanita—teranyar 2015—Meksiko menjadi negara pertama yang menjadi tuan rumah 3 Piala Dunia pria—sebelumnya pada 1970 dan 1986—dan Amerika Serikat menjadi negara pertama yang menjadi tuan rumah Piala Dunia Pria dan Wanita masing-masing 2 kali—pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia pria 1994 dan wanita 1999 serta wanita 2003.
Tim yang proses kualifikasinya belum diputuskan
Tim yang mengundurkan diri atau ditangguhkan partisipasinya
Komite bersama pencalonan tuan rumah mengantisipasi bahwa ketiga negara tuan rumah akan mendapatkan jatah lolos otomatis.[28] Pada 31 Agustus 2022, Presiden FIFA Gianni Infantino mengonfirmasi bahwa enam tim CONCACAF akan lolos ke Piala Dunia, dengan Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat secara otomatis lolos sebagai tuan rumah.[29][30] Hal tersebut kemudian dikonfirmasi Dewan FIFA pada 14 Februari 2023.[31][32]
Segera sebelum Kongres FIFA ke-67, Dewan FIFA menyetujui penambahan jumlah peserta pada sebuah pertemuan di Manama, Bahrain.[33][34] Termasuk juga turnamen antarbenua perebutan tempat yang melibatkan enam tim untuk menentukan dua tempat terakhir pada Piala Dunia FIFA.[35]
Enam tim pada babak perbutan tempat akan terdiri dari satu tim dari setiap konfederasi kecuali dari UEFA, dan satu tim tambahan dari konfederasi negara tuan rumah (CONCACAF). Dua tim akan menjadi unggulan berdasarkan Peringkat FIFA, dan kedua tim tersebut akan bertanding melawan pemenang dari dua pertandingan sistem gugur antara empat tim yang tidak diunggulkan untuk memperebutkan dua tempat pada Piala Dunia FIFA. Turnamen empat pertandingan ini akan dimainkan di salah satu atau beberapa negara tuan rumah, dan juga akan digunakan sebagai ajang uji coba untuk Piala Dunia FIFA.[33] Pengesahan penambahan jumlah peserta juga memberikan OFC tempat terjamin pada putaran final untuk pertama kalinya dan Piala Dunia FIFA 2026 akan menjadi edisi pertama dengan keenam konfederasi memiliki setidaknya satu tempat yang terjamin. Edisi 2026 juga akan memiliki peserta putaran final dari setiap benua setelah sebelumnya terjadi pada edisi 2010.[33]
Kota tuan rumah dan tempat Piala Dunia FIFA 2026
Selama proses pencalonan, 41 kota dengan 43 stadion yang sudah ada dan berfungsi penuh dengan penyewa reguler (kecuali Montreal) bersama 2 stadion yang sedang dibangun diajukan untuk menjadi bagian dari pencalonan (3 stadion di 3 kota di Meksiko; 9 stadion di 7 kota di Kanada; 38 stadion di 34 kota di Amerika Serikat). Pada putaran pertama, sembilan stadion dan sembilan kota dieliminasi. Babak kedua penyisihan mengeliminasi tambahan sembilan stadion di enam kota, sementara tiga stadion di tiga kota (Chicago, Minneapolis, dan Vancouver) keluar karena keengganan FIFA untuk membahas rincian keuangan.[36] Setelah Montreal dikeluarkan pada Juli 2021,[37] Vancouver bergabung kembali sebagai kota kandidat pada April 2022,[28][38] sehingga jumlah totalnya menjadi 24 tempat, masing-masing di kota atau wilayah metropolitannya sendiri.
Pada 16 Juni 2022, enam belas kota tuan rumah diumumkan oleh FIFA, dipisahkan menjadi tiga wilayah geografis: Vancouver, Seattle, San Francisco, Los Angeles, dan Guadalajara (5) di Wilayah Barat; Kota Kansas, Dallas, Houston, Atlanta, Monterrey, dan Kota Meksiko (6) di Wilayah Tengah; dan Toronto, Boston, Kota New York, Philadelphia, dan Miami (5) di Wilayah Timur (2 di Kanada, 3 di Meksiko, dan 11 di Amerika Serikat).[39] Delapan dari enam belas stadion yang dipilih memiliki permukaan rumput buatan permanen yang rencananya akan diganti dengan rumput dibawah arahan FIFA dan tim peneliti Universitas Tennessee–Universitas Negeri Michigan. Empat tempat (Dallas, Houston, Atlanta, dan Vancouver) adalah stadion dalam ruangan yang menggunakan sistem atap yang dapat dibuka dan semuanya dilengkapi dengan pengatur suhu.[40]
Meskipun ada stadion khusus sepak bola (soccer) di Kanada dan Amerika Serikat, stadion khusus sepak bola (soccer) terbesar di Amerika Serikat yaitu Geodis Park berkapasitas 30.000 kurang dari kapasitas minimum FIFA 40.000 (kandidat tempat Toronto, yang merupakan stadion MLS, sedang diperluas dari 30.000 menjadi 45.500 untuk turnamen ini).[41] Namun, ada beberapa stadion seperti Stadion Mercedes-Benz di Atlanta, Stadion Gillette di Foxborough, dan Lapangan Lumen di Seattle, yang digunakan secara bersama-sama oleh tim NFL dan MLS.[42] Meskipun, Stadion di Amerika Serikat menggunakan untuk gridiron football menjadi tuan rumah National Football League (NFL) dan stadion di Kanada menjadi tuan rumah Canadian Football League (CFL) oleh semua tim Kanada. Stadion Kanada dan Amerika Serikat telah dirancang dan sering digunakan dalam banyak turnamen sepak bola (soccer).[43]
Kota Meksiko adalah satu-satunya ibu kota dari tiga negara tuan rumah yang dipilih sebagai tempat penyelenggaraan. Ottawa (Kanada) dan Washington, D.C. (Amerika Serikat) bergabung dengan Bonn (Jerman Barat, 1974) dan Tokyo (Jepang, 2002) sebagai ibu kota negara yang tidak terpilih menjadi tuan rumah pertandingan Piala Dunia. Kota-kota lain yang dieliminasi dari daftar tuan rumah terakhir adalah Cincinnati, Denver, Nashville, Orlando, dan Edmonton. Kandidat lain dari Ottawa, Stadion TD Place dieliminasi sejak awal karena kapasitas yang tidak mencukupi. Tidak ada stadion Piala Dunia FIFA 1994 yang digunakan kembali di Piala Dunia FIFA 2026. Stadion Azteca adalah satu-satunya stadion Piala Dunia FIFA 1970 dan 1986 yang kemudian digunakan kembali pada Piala Dunia FIFA 2026.
Jadwal pertandingan, termasuk tempat pertandingan final, diumumkan pada tanggal 4 Februari 2024, pukul 15.00 EST, di Telemundo Center, Miami.[44][45] Namun, hanya tempat dan tanggal pertandingan yang diumumkan, tanpa disertai informasi mengenai pembagian grup.[46] Pasangan dan waktu pertadningan akan diumumkan setelah pengundian babak grup, sehingga memungkinkan lebih banyak pertandingan dijadwalkan pada waktu yang tepat bagi para penonton di seluruh dunia.[47][48] Wilayah geografis diperbarui dengan Atlanta dan Miami dipindahkan ke wilayah timur. Pertandingan pembuka diumumkan melibatkan Meksiko, yang akan berlangsung pada 11 Juni 2026, di Stadion Azteca di Kota Meksiko. Sementara pertandingan pembuka Kanada akan berlangsung pada 12 Juni 2023, di BMO Field di Toronto dan pertandingan pembuka Amerika Serikat akan berlangsung pada hari yang sama di Stadion SoFi di Inglewood. Ketiga negara tuan rumah dijadwalkan akan memainkan setiap pertandingan babak grup mereka masing-masing di dalam negeri. Stadion AT&T di Arlington, Texas akan menjadi tuan rumah pertandingan terbanyak dengan sembilan pertandingan. Stadion MetLife di East Rutherford, New Jersey akan menjadi tuan rumah pertandingan final pada 19 Juli 2026. Amerika Serikat akan menjadi tuan rumah 78 pertandingan, termasuk laga-laga perempat final hingga final, sementara Kanada dan Meksiko masing-masing akan menjadi tuan rumah 13 pertandingan.[49]
Sebelum pengundian babak grup, setiap stadion dibagi ke wilayah geografis tertentu. Setelah pengundian babak grup, setiap pertandingan akan diberikan nomor laga dan waktu pertandingan akan diumumkan.[48]
28 Juni 2026 (2026-06-28)
29 Juni 2026 (2026-06-29)
29 Juni 2026 (2026-06-29)
29 Juni 2026 (2026-06-29)
30 Juni 2026 (2026-06-30)
30 Juni 2026 (2026-06-30)
30 Juni 2026 (2026-06-30)
10 Juli 2026 (2026-07-10)
11 Juli 2026 (2026-07-11)
11 Juli 2026 (2026-07-11)
14 Juli 2026 (2026-07-14)
15 Juli 2026 (2026-07-15)
Tim kalah laga 101 v Tim kalah laga 102
18 Juli 2026 (2026-07-18)
Pemenang laga 101 v Pemenang laga 102
19 Juli 2026 (2026-07-19)
Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 akan menjadi proses kualifikasi yang akan menentukan tim yang akan bergabung dengan tuan rumah Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko di Piala Dunia FIFA 2026.
Kualifikasi dimulai pada 7 September 2023 dengan tiga pertandingan zona CONMEBOL yang dimainkan pada hari itu.[1] Gol pertama kualifikasi edisi ini dicetak oleh pemain Kolombia, Rafael Santos Borré.
Pada tanggal 30 Maret 2017, Biro Dewan FIFA (terdiri dari presiden FIFA dan presiden masing-masing dari enam konfederasi) mengusulkan penambahan alokasi tim untuk Piala Dunia FIFA 2026. Rekomendasi tersebut diajukan untuk diratifikasi oleh Dewan FIFA.[2][3]
Pada tanggal 9 Mei 2017, dua hari sebelum Kongres FIFA ke-67, Dewan FIFA menyetujui penambahan alokasi tim dalam pertemuan di Manama, Bahrain. Ini termasuk babak play-off antarbenua/konfederasi yang melibatkan enam tim untuk menentukan dua tempat terakhir di putaran final Piala Dunia FIFA.[4]
Ratifikasi alokasi tim juga memberikan zona OFC jaminan tempat di putaran final untuk pertama kalinya dalam sejarah Piala Dunia FIFA: Piala Dunia FIFA 2026 akan menjadi turnamen pertama di mana keenam konfederasi memiliki setidaknya satu tempat yang terjamin.
Mengundurkan diri atau dibekukan
Pada 9 Mei 2017, Dewan FIFA menyetujui skema alokasi slot untuk format final 48 tim yang baru.[4]
Kualifikasi konfederasi
Pada 1 Agustus 2022, Komite Eksekutif Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menyetujui format kualifikasi Asia menuju Piala Dunia 2026, serta Piala Asia AFC 2027, sebagai persiapan untuk delapan tempat langsung dan satu slot play-off antarbenua yang dialokasikan ke AFC oleh FIFA menyusul penambahan partisipan Piala Dunia FIFA menjadi 48 tim.[9] Pengundian babak pertama dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2023 pukul 14.00 MST (UTC+8) di Gedung AFC House di Kuala Lumpur, Malaysia.[10] Pengundian babak kedua dilaksanakan dua jam kemudian.
Struktur kualifikasi adalah sebagai berikut:
Per pertandingan yang dimainkan pada 19 November 2024.
Per pertandingan yang dimainkan pada 19 November 2024.
Per pertandingan yang dimainkan pada 19 November 2024.
Pada 19 Mei 2023, Komite Eksekutif Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) mengumumkan format kualifikasi baru. semula hanya mengirimkan lima wakil tim saja, kini bertambah menjadi sembilan tim perwakilan dengan tambahan bonus satu tiket play-off. Untuk undian drawing pembagian grup sendiri telah dilaksanakan pada 13 Juni 2023 di Abidjan, Pantai Gading pukul 15:00 GMT (UTC±0)
Semua tim dibagi ke dalam sembilan grup dengan masing-masing diisi oleh enam tim. Pemenang dari kesembilan grup kualifikasi, berhak melaju langsung ke Piala Dunia 2026. Sedangkan empat tim dengan peringkat kedua terbaik dari setiap grup, akan berpartisipasi pada putaran babak play-off antar konfederasi.
Tiga negara di CONCACAF—Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko—secara otomatis lolos sebagai negara tuan rumah. Pada 28 Februari 2023, CONCACAF mengumumkan format kualifikasi Piala Dunia 2026.[11]
Pada 22 Agustus 2022, CONMEBOL mengajukan petisi kepada FIFA untuk mempertahankan format kualifikasi saat ini, yang telah digunakan sejak kualifikasi Piala Dunia FIFA 1998.[12][13][14][15] Dan kemudian disetujui, dengan pertandingan pertama dari kualifikasi zona ini akan dimainkan pada tahun 2023.[16]
Sebelum dimulainya kualifikasi, Ekuador dikurangi 3 poin karena memalsukan dokumen kelahiran Byron Castillo pada saat kualifikasi Piala Dunia sebelumnya.[17]
Untuk pertama kalinya, OFC akan diberikan satu slot langsung ke Piala Dunia, berbeda dengan pemenang OFC edisi sebelumnya yang harus memainkan play-off antar konfederasi dalam proses kualifikasi. Format kualifikasi zona OFC belum diputuskan.
Komite Eksekutif UEFA mengumumkan format kualifikasi zona Eropa yang baru pada 25 Januari 2023. Tim akan dibagi ke dalam dua belas grup yang masing-masing terdiri dari empat atau lima tim. Juara masing-masing grup akan lolos ke Piala Dunia, sementara tim urutan kedua akan lolos langsung atau berpartisipasi dalam pertandingan play-off.[18]
Karena invasi Rusia ke Ukraina, Tim nasional Rusia saat ini ditangguhkan dan partisipasi mereka belum dikonfirmasi.
Ringkasan kualifikasi
Mundur dari kualifikasi
Eritrea mengundurkan diri dari kualifikasi sebelum memainkan satu pun pertandingan.[6][7]
Setiap konfederasi bertanggung jawab atas turnamen kualifikasi masing-masing, yang akan terdiri dari setidaknya satu putaran kompetisi dengan menggunakan format-format berikut (Regulasi Pasal 11.3):[8]
Pada format kompetisi penuh dan setengah kompetisi, kriteria peringkat adalah sebagai berikut (Regulasi Pasal 11.5):[8]
Jika ada dua tim atau lebih dalam suatu grup masih memiliki peringkat yang sama setelah kriteria 1–3 diterapkan, maka kriteria berikut digunakan:
Jika turnamen diselenggarakan pada satu negara tuan rumah atau di tempat netral, maka kriteria 7 tidak akan diterapkan (Regulasi Pasal 11.6).[8]
Pada sistem gugur pertandingan kandang dan tandang, tim yang mencetak lebih banyak gol secara agregat dalam dua laga tersebut menjadi pemenang dan melaju ke babak berikutnya. Jika skor agregat imbang pada akhir waktu normal laga kedua, perpanjangan waktu akan dimainkan, dan jika skor tetap imbang setelah perpanjangan waktu, peraturan gol tandang tidak diberlakukan sehingga pemenang pertandingan akan ditentukan melalui adu penalti (Regulasi Pasal 11.9).[8] Sementara pada sistem gugur pertandingan tunggal, tim yang mencetak lebih banyak gol pada pertandingan tersebut menjadi pemenang dan melaju ke babak berikutnya. Jika skor imbang setelah waktu normal, perpanjangan waktu akan dimainkan, dilanjutkan dengan adu penalti untuk menentukan pemenang jika skor tetap imbang (Regulasi Pasal 11.10).[8]
Play-off antar konfederasi
Tim runner-up akan bergabung dengan satu tim dari AFC, CAF, dan CONMEBOL dan dua dari CONCACAF dalam play-off antar konfederasi. Tim-tim akan diberi peringkat menurut Peringkat Dunia FIFA Pria, dengan empat tim dengan peringkat terendah bermain dalam dua pertandingan eliminasi tunggal. Pemenang akan bertemu dengan dua tim dengan peringkat tertinggi dalam serangkaian pertandingan eliminasi tunggal lainnya, dengan pemenang pertandingan ini lolos ke Piala Dunia di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.[33]
Play-off antar konfederasi
Babak play-off yang melibatkan enam tim akan diadakan untuk menentukan dua tempat terakhir di putaran final Piala Dunia FIFA:[2] babak ini terdiri dari satu tim per konfederasi, kecuali UEFA, dan satu tim tambahan dari konfederasi negara tuan rumah (CONCACAF).
Dua dari tim akan diunggulkan berdasarkan Peringkat FIFA, dan tim-tim unggulan ini akan bermain untuk memperebutkan Piala Dunia FIFA melawan pemenang dari dua pertandingan sistem gugur pertama yang melibatkan empat tim yang tidak diunggulkan.
Pertandingan ini akan dimainkan di satu atau lebih negara tuan rumah dan digunakan sebagai ajang uji coba untuk Piala Dunia FIFA.
Pencetak gol terbanyak
Sebanyak 60 gol telah dicetak pada 15 pertandingan, dengan rata-rata 4 gol per pertandingan (per 18 November 2024). Pemain dengan cetak tebal masih bermain pada turnamen ini.
Di bawah ini adalah daftar lengkap pencetak gol untuk setiap babak:
Kelayakan Piala Dunia FIFA 2026 zon Asia bertindak sebagai kelayakan untuk Piala Dunia FIFA 2026, untuk pasukan kebangsaan yang merupakan ahli Konfederasi Bola Sepak Asia (AFC). Sebanyak 8 slot langsung dalam kejohanan akhir disediakan untuk pasukan AFC, serta 1 slot play-off antara konfederasi.[1]
Proses kelayakan melibatkan lima pusingan, di mana dua yang pertama berfungsi sebagai kelayakan untuk Piala Asia AFC 2027.
Format kelayakan telah diumumkan pada 1 Ogos 2022, setelah dirombak agar sesuai dengan peningkatan peruntukan peringkat akhir bagi lapan kelayakan langsung dan satu kelayakan play-off:[2]
Semua negara yang bergabung dengan FIFA layak untuk memasuki proses kelayakan bersama untuk kedua-dua Piala Dunia FIFA 2026 dan Piala Asia AFC 2027 Kepulauan Mariana Utara, yang bukan ahli FIFA, akan menyertai pusingan play-off kelayakan Piala Asia AFC 2027.[3]
Undian bagi pusingan pertama dan kedua kelayakan bersama telah berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia pada 27 Julai 2023.[2] 26 pasukan yang menduduki kedudukan teratas diberi bye ke pusingan kedua, manakala 20 pasukan yang memasuki pusingan pertama telah diagihkan ke dalam dua balang 10 pasukan setiap satu dan diundi secara bergilir-gilir dari balang 1 kemudian balang 2 untuk membentuk pertembungan. Pasukan dari balang 1 akan menjadi tuan rumah pada perlawanan pertama dan pasukan dari balang 2 akan menjadi tuan rumah pada perlawanan kedua. Balang 1, 2 dan 3 untuk undian pusingan kedua mengandungi pasukan yang masing-masing menduduki kedudukan 1–9, 10–18, dan 19–26, manakala balang 4 mengandungi pemegang tempat untuk sepuluh pertembungan pusingan pertama. Pasukan telah ditarik dari balang 4 terlebih dahulu dan diletakkan di posisi 4 setiap kumpulan. Selepas 9 pasukan ditarik, pemegang tempat yang tinggal dari balang 4 diletakkan di dalam balang 3. Pasukan kemudiannya ditarik ke dalam setiap kumpulan dari balang 3, 2, dan 1 untuk melengkapkan kumpulan.[2]
Jadual pertandingan dijangka adalah seperti berikut:[5][6][7][3]
Undian untuk pusingan pertama telah diadakan pada 27 Julai 2023 jam 14:00 MST (UTC+8) di Rumah AFC di Kuala Lumpur, Malaysia.[8]
Undian untuk pusingan kedua telah diadakan pada 27 Julai 2023 jam 16:00 MST (UTC+8) di Rumah AFC di Kuala Lumpur, Malaysia.[8]
Kemaskini perlawanan dimainkan pada 19 November 2024. Sumber:
Peraturan untuk klasifikasi:
Dijamin mara ke pusingan keempat; masih boleh layak secara langsung
Kemaskini perlawanan dimainkan pada 19 November 2024. Sumber:
Peraturan untuk klasifikasi:
Kemaskini perlawanan dimainkan pada 19 November 2024. Sumber:
Peraturan untuk klasifikasi:
Dijamin mara ke pusingan keempat; masih boleh layak secara langsung
Perlawanan pertama dimainkan pada Oktober 2025. Sumber:
Perlawanan pertama dimainkan pada Oktober 2025. Sumber:
Dua pasukan di tempat kedua dalam setiap kumpulan dari pusingan keempat akan bermain menentang satu sama lain dalam dua perlawanan pada November 2025 untuk menentukan pasukan mana yang mara ke play-off antara konfederasi.[3]
Pemenang pusingan kelima akan menyertai satu pasukan setiap satu daripada CAF, CONMEBOL, dan OFC dan dua dari CONCACAF dalam play-off antara konfederasi. Pasukan-pasukan itu akan disenaraikan mengikut Kedudukan Dunia Lelaki FIFA, dengan empat pasukan dengan kedudukan terendah bermain dalam dua perlawanan penyingkiran tunggal. Pemenang akan bertemu dua pasukan dengan kedudukan tertinggi dalam satu lagi set perlawanan penyingkiran tunggal, dengan pemenang perlawanan ini layak ke Piala Dunia FIFA 2026.[9]
Pasukan berikut dari AFC telah melayakkan diri ke pusingan akhir.
Terdapat 524 gol telah dijaringkan dalam 181 perlawanan, dengan purata 2.9 gol setiap perlawanan (sehingga 19 November 2024). Pemain ditunjukkan dalam huruf tebal masih aktif dalam pertandingan.
Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 zona Asia akan diadakan sebagai kualifikasi untuk Piala Dunia FIFA 2026 yang akan diadakan di Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko untuk tim nasional yang tergabung dalam Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). total 8 ⅓ tempat (8 tempat lolos langsung dan 1 tempat perebutan tempat antar konfederasi antar benua) pada putaran final tersedia untuk tim AFC.[1]
Proses kualifikasi melibatkan lima babak; dua babak pertama juga bertindak sebagai kualifikasi untuk Piala Asia AFC 2027.
Format kualifikasi diumumkan pada 1 Agustus 2022, telah diubah agar sesuai dengan peningkatan alokasi final yaitu delapan tim lolos langsung dan satu tim melalui jalur play-off:[2][3]
Pengundian kualifikasi gabungan putaran pertama dan kedua dilakukan di Kuala Lumpur, Malaysia pada tanggal 27 Juli 2023.[3][5] 26 tim peringkat teratas diberikan bye ke babak kedua, sedangkan 20 tim yang masuk ke babak pertama dibagi ke dalam dua pot yang masing-masing berisi 10 tim dan diundi secara bergantian dari pot 1 kemudian pot 2 untuk membentuk pasangan. Tim dari pot 1 menjadi tuan rumah pada leg pertama dan tim dari pot 2 menjadi tuan rumah pada leg kedua. Pot 1, 2 dan 3 untuk pengundian babak kedua masing-masing berisi tim peringkat 1–9, 10–18, dan 19–26, sedangkan pot 4 berisi placeholder untuk sepuluh pertandingan babak pertama. Sembilan tim diambil terlebih dahulu dari pot 4 dan menempati posisi 4 masing-masing grup. Tim kesepuluh dari pot 4 dipindahkan ke Pot 3, dan selanjutnya diambil secara acak dari Pot 3. Tim kemudian diundi ke masing-masing grup secara berurutan dari pot 3, 2, dan 1.[3]
Jadwal kompetisi sebagai berikut:[7][8][9][4]
Catatan: Tim yang dicetak tebal lolos ke babak kedua kualifikasi Piala Dunia.
Lolos ke putaran ketiga dan Piala Asia sebagai juara grup atau peringkat kedua
Melaju ke babak kualifikasi ketiga Piala Asia sebagai peringkat ketiga atau keempat
Per pertandingan yang dimainkan pada 19 November 2024. Sumber:
Kriteria penentuan peringkat:
Per pertandingan yang dimainkan pada 19 November 2024. Sumber:
Kriteria penentuan peringkat:
Per pertandingan yang dimainkan pada 19 November 2024. Sumber:
Kriteria penentuan peringkat:
Per pertandingan yang dimainkan pada unknown. Sumber:
Per pertandingan yang dimainkan pada unknown. Sumber:
Dua tim peringkat kedua di setiap grup dari babak keempat akan bermain melawan satu sama lain untuk menentukan tim mana yang akan maju ke babak play-off antar konfederasi.
Turnamen play-off yang melibatkan enam tim akan diadakan untuk menentukan dua tempat terakhir di Piala Dunia FIFA: ini terdiri dari satu tim dari setiap konfederasi, kecuali UEFA , dan satu tim tambahan dari konfederasi negara tuan rumah (CONCACAF).
Dua tim akan diunggulkan berdasarkan Peringkat Dunia , dan tim unggulan ini akan bermain untuk memperebutkan tempat di Piala Dunia FIFA melawan pemenang dua pertandingan sistem gugur pertama yang melibatkan empat tim yang tidak diunggulkan.
Turnamen empat pertandingan akan dimainkan di satu atau lebih negara tuan rumah dan akan digunakan sebagai acara uji coba untuk Piala Dunia FIFA.
Sebanyak 524 gol telah dicetak pada 181 pertandingan, dengan rata-rata 2,9 gol per pertandingan (per 19 November 2024). Pemain dengan cetak tebal masih bermain pada turnamen ini.
Di bawah ini adalah daftar lengkap pencetak gol untuk setiap babak:
Dalam pertandingan Bahrain vs Jepang, Asosiasi Sepak Bola Bahrain didenda $4.400 karena pelanggaran penggemar saat Jepang menang 5-0 atas Bahrain, termasuk penggunaan laser pointer dan peluit untuk mengalihkan perhatian pemain, serta terdengar suara suporter Bahrain yang mengejek lagu kebangsaan Jepang.[15]
Dalam pertandingan antara Bahrain melawan Indonesia, Bahrain menyamakan kedudukan di menit kesembilan waktu tambahan, meski ofisial keempat hanya menampilkan enam menit waktu tambahan. Dua pemain diberi peringatan setelah gol tersebut,[16][17] with one of the Indonesian officials also given marching orders.[18]
Pencetak gol terbanyak
Sebanyak telah 1.067 gol dicetak pada 392 pertandingan, dengan rata-rata 2,72 gol per pertandingan (per 19 November 2024). Pemain dengan cetak tebal masih bermain pada turnamen ini.
Di bawah ini adalah daftar pencetak gol untuk semua konfederasi dan play-off antar konfederasi:
Templat:Piala Dunia FIFA 2026
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag untuk kelompok bernama "note", tapi tidak ditemukan tag
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kompetisi Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 bagian Eropa akan bertindak sebagai kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026, yang akan diadakan di Kanada, Meksiko dan Amerika Serikat, untuk tim nasional yang tergabung dalam Persatuan Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA).Sebanyak 16 slot di turnamen final tersedia untuk tim UEFA.
Semua 55 tim nasional afiliasi FIFA dari UEFA dapat mengirimkan entri ke kualifikasi. Namun, Rusia ditangguhkan tanpa batas waktu pada 28 Februari 2022 dari berpartisipasi dalam kompetisi UEFA dan FIFA karena invasi negara mereka ke Ukraina.[1] Oleh karena itu, belum jelas apakah mereka akan berlaga di kualifikasi Piala Dunia bagian UEFA.
Format kualifikasi yang direvisi telah dikonfirmasi oleh Komite Eksekutif UEFA dalam pertemuan mereka di Nyon, Swiss, pada 25 Januari 2023. Karena jumlah slot turnamen final untuk UEFA ditingkatkan dari 13 menjadi 16,[2] format kualifikasi diubah dari siklus sebelumnya. Babak grup kualifikasi akan menampilkan dua belas grup yang terdiri dari empat atau lima tim. Pemenang masing-masing grup akan lolos ke putaran final Piala Dunia, sementara tim peringkat kedua akan melaju ke babak play-off, bersama dengan empat pemenang grup dengan peringkat terbaik dari Liga Negara UEFA 2024–2025 yang finis di luar dua besar. dari grup kualifikasi mereka.[3] Pada 28 Juni 2023, Komite Eksekutif UEFA secara resmi merekomendasikan format kualifikasi kepada FIFA.[4] FIFA telah menerima saran tersebut.[5][6]
Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 Oseania diperkirakan berlangsung mulai September 2024 hingga Maret 2025. Turnamen 2026 ini merupakan edisi kualifikasi Oseania ke-16 dan menandai pertama kalinya OFC mendapat slot kualifikasi langsung ke Piala Dunia FIFA.[1]
Kesebelas negara diharapkan mengikuti kualifikasi.
Struktur kualifikasinya adalah sebagai berikut:
Semua Anggota Yang Akan Bermain Yaitu
Jadwal Semua Pertandingan Adalah
Babak Play-off antar konfederasi di jadwalkan pada Maret 2026
Pengundian untuk dua putaran pertama diadakan di markas besar FIFA di Swiss pada tanggal 18 Juli mulai pukul 9:00 CEST (UTC+2).[2][3] Meskipun diumumkan sebelum rilis resminya, penempatan untuk pengundian didasarkan pada Peringkat Dunia FIFA tanggal 18 Juli 2024 (ditunjukkan dalam tanda kurung di bawah).
Untuk babak pertama, empat tim dengan peringkat terendah bertanding dalam play-off eliminasi tunggal untuk menentukan tim mana yang maju ke babak kedua. Tim dengan peringkat tertinggi menghadapi tim dengan peringkat terendah dan tim peringkat kedua menghadapi tim peringkat ketiga di semifinal, dan pemenang pertandingan tersebut saling berhadapan di final.
Untuk putaran kedua, setiap grup berisi satu tim dari Pot 1, dua dari Pot 2, dan satu dari Pot 3 (yang juga termasuk tempat penampung bagi pemenang putaran pertama).
Catatan: Tim yang dicetak tebal lolos ke babak ketiga. Tim yang dicetak miring hanya berkompetisi di babak pertama.
Pengundian babak pertama akan dilakukan pada Juli 2024 dan pertandingan akan dimainkan pada 2–10 September 2024 di Samoa. Empat tim dengan peringkat terendah akan bertanding dalam seri sistem gugur, dan pemenangnya akan maju untuk bergabung dengan tujuh tim dengan peringkat tertinggi di babak kedua.[5]
Pemenangnya akan maju ke babak kedua.
Babak kedua akan berlangsung pada 7 Oktober hingga 19 November 2024 dengan dua grup yang terdiri dari empat tim yang bermain dalam format liga. Pertandingan akan dimainkan di Selandia Baru, Papua Nugini, dan Vanuatu[6].
Babak ketiga dijadwalkan berlangsung di Selandia Baru pada bulan Maret 2025.[32] Pemenangnya akan lolos ke Piala Dunia FIFA 2026 dan runner-up akan melaju ke play-off antar konfederasi.[1]
Pemenangnya lolos ke Piala Dunia FIFA 2026. Yang kalah maju ke babak play-off antar-konfederasi.
Pemenang Semifinal 1 v Pemenag Semifinal 2
24 Maret 2025 (2025-03-24)